
Informasitaruhanolahraga – Pengamat kawakan MotoGP, Carlo Pernat, meyakini bahwa situasi Andrea Dovizioso saat ini tengah rumit. Dia dipastikan akan sulit dalam menghadapi masa depan yang jauh lebih rumit ketimbang tandemnya di Ducati Team saat ini, Danilo Petrucci. Hal ini ia nyatakan kepada GPOne, Minggu (21/6/2020). Kedua rider ini memang santer diisukan bakal hengkang setelah Jack Miller resmi diumumkan akan mengisi salah satu tempat di Ducati Team pada musim depan. Petrucci lebih dulu mengaku secara publik bakal terdepak, sementara Dovizioso masih maju-mundur apakah akan hengkang atau tidak. Petrucci, yang sempat diisukan akan menggantikan Andrea Iannone di Aprilia Racing Team Gresini. Kini justru santer dikabarkan bakal membela Red Bull KTM Factory Racing yang akan ditinggalkan Pol Espargaro menuju Repsol Honda. Dengan begitu Dovizioso masih bingung dengan masa depannya dan malah ingin stop balapan.
DANILO PETRUCCI 80% PINDAH KE KTM
Petrucci pun diketahui telah bertemu dengan beberapa petinggi KTM dan mengunjungi markas mereka di Mattighofen, Austria, pada Rabu (17/6/2020) bersama sang manajer, Alberto Vergani bersamanya. “Saya harus katakan bahwa Vergani telah melakukan gerakan yang baik dengan KTM. Selama sepekan ini, mereka membicarakan kontrak dan banyak detail. Saya yakin negosiasi ini 80% sudah selesai,” ujar Pernat. Merapatnya Petrucci ke KTM juga membuat opsi Dovizioso kian menipis bersama Ducati, mengingat tadinya ia lah yang digosipkan merapat ke pabrikan asal Austria tersebut. Rider 34 tahun itu juga sulit pindah ke Aprilia karena motornya belum terbukti kompetitif dan kini ia sendiri tak lagi muda untuk mengikuti kompetisi ini.
ANDREA DOVIZIOSO SUDAH LELAH
Pernat yakin kini Dovizioso hanya punya dua opsi, yakni bertahan di Ducati dengan besaran gaji yang berkurang akibat krisis ekonomi yang ada saat ini, atau pensiun. Pernat bahkan mengaku takkan kaget jika Dovizioso tiba-tiba lebih memutuskan untuk pensiun. Menurutnya, meski usianya tujuh tahun lebih muda dari Valentino Rossi. Dovizioso justru lebih serius mempertimbangkan opsi pensiun ketimbang The Doctor, yang belakangan ini mengaku mulai menyukai kehidupan di rumah tanpa beban kompetisi. “Situasi Dovi lebih rumit, mengingat ia kini hanya punya dua solusi, yakni bertahan di Ducati atau berhenti balapan. Secara mental, ia sudah lelah, dan sedang merenungkan hal yang harus ia lakukan. Vale takut pensiun, sementara Dovi justru ingin pensiun. Mungkin solusi terbaik untuknya adalah kontrak setahun,” tutup Pernat.